Saeful Yusuf
Installer Simak Bmn
2015-03-01
Full Text Available Pada makalah ini diuraikan tentang aplikasi teknik AAN (Analisis Aktivasi Neutron dalam penentuan konsentrasi unsur-unsur esensial dan cemaran yang terkandung di dalam beberapa spesies ikan dan pakan ikan. Unsur-unsur esensial yang terkandung dalam pakan ikan buatan juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ikan. Penentuan unsur menggunakan teknik AAN dengan metode perbandingan dan metode k0-AAN. Sampel diiradiasi di reaktor RSG-GAS yang memiliki fluks neutron thermal 5 x 1013 n.cm-2.s-1 pada daya 15 MW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 unsur di dalam 11 spesies ikan air laut dan air tawar telah ditentukan yaitu As, Br, Cr, Co, Cs, Fe, Hg, K, Na, Rb, Se and Zn. Konsentrasi cemaran As didalam ikan laut sudah melampaui batas maksimum 1 mg/kg, sedangkan konsentrasi cemaran Hg masih dibawah batas maksimum 0,5 mg/kg, baik untuk ikan laut maupun ikan air tawar. Unsur K dan Na merupakan unsur makroesensial sedangkan unsur Cr, Co, Fe, Se and Zn adalah termasuk unsur mikroesensial. Secara umum ditunjukkan bahwa kandungan mineral didalam ikan laut lebih tinggi konsentrasinya dibandingkan ikan air tawar. Br, Cs dan Rb merupakan unsur-unsur non esensial yang teridentifikasi dalam semua ikan yang dianalisis. Penelitian terhadap pakan ikan air tawar menunjukkan bahwa semua unsur yang teridentifikasi juga terdapat di dalam ikan laut dan ikan air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa pakan ikan berkontribusi terhadap konsentrasi unsur di dalam ikan air tawar. Kata kunci : Analisis aktivasi neutron, unsur esensial, unsur cemaran, ikan, pakan ikan This paper reported on the application of NAA (Neutron Activation Analysis Technique in the determination of the concentration of the essential and toxic elements in some species of fish and fish feed. Determination of elements using instrumental NAA technique with comparison and k0-INAA methods. Samples were irradiated in the RSG-GAS which has a thermal neutron flux 5.0E +13 ncm-2s-1. The results
Wu, Cheng-Guo; Zheng, Aiping; Jiang, Li; Rowse, Michael; Stanevich, Vitali; Chen, Hui; Li, Yitong; Satyshur, Kenneth A.; Johnson, Benjamin; Gu, Ting-Jia; Liu, Zuojia; Xing, Yongna
2017-12-01
Installer Simak Bmn
Konversi Excel Simak Bmn E10
Dynamic assembly/disassembly of signaling complexes are crucial for cellular functions. Specialized latency and activation chaperones control the biogenesis of protein phosphatase 2A (PP2A) holoenzymes that contain a common scaffold and catalytic subunits and a variable regulatory subunit. Here we show that the butterfly-shaped TIPRL (TOR signaling pathway regulator) makes highly integrative multibranching contacts with the PP2A catalytic subunit, selective for the unmethylated tail and perturbing/inactivating the phosphatase active site. TIPRL also makes unusual wobble contacts with the scaffold subunit, allowing TIPRL, but not the overlapping regulatory subunits, to tolerate disease-associated PP2A mutations, resulting in reduced holoenzyme assembly and enhanced inactivation of mutant PP2A. Strikingly, TIPRL and the latency chaperone, α4, coordinate to disassemble active holoenzymes into latent PP2A, strictly controlled by methylation. Our study reveals a mechanism for methylation-responsive inactivation and holoenzyme disassembly, illustrating the complexity of regulation/signaling, dynamic complex disassembly, and disease mutations in cancer and intellectual disability.